Rabu, 22 Juni 2011

teori penunjang

Pemrograman dengan basis bahasa assembly, bisa digunakan untuk mencetak satu atau lebih karakter beserta atributnya. Pada pratikum POK (Pengantar Organisasi Komputer) menggunakan emulator 8086  dan modul pratikum yang digunakan dalam pembelajaran.
Pada bahasa assembly code atau fungsi di sebut dengan register. Di dalam bahasa assembly banyak register yang berfungsi untuk menampilkan sebuah karakter atau lebih beserta attributnya. Misal :
     AH       : Untuk Memberi Nilai Servis pada karakter yang akan di cetak.
                   Contoh : AH, 02h;
     DL /AL : Untuk mencetak Karakter.
                   Contoh : MOV DL, ‘A’;  / MOV AL ‘A’;
     BH       : Nomor halaman.
                   Contoh : MOV BH,00h;
     BL        : Atribut atau warna dari karakter yang akan di cetak
                   Contoh : BL,93h;

Seperti pada bahasa pemrograman lainya pada bahasa assembly juga bisa dilakukan pencetakan karakter lebih dari satu. Fungsi yang digunakan pada praktikum kali ini adalah fungsi LOOP, dimana assembler akan melakukan perulangan pada karakter yang akan di cetak. Didalam fungsi LOOP harus disertakan register CX yaitu untuk menentukan banyaknya perulangan yang akan dilakukan. Register CX memegang satu peranan yang khusus dimana register ini dijadikan sebagai counter/penghitung terhadap banyaknya looping yang dapat terjadi. Setiap ditemui perintah LOOP, maka register CX akan dikurangi dengan 1 terlebih dahulu, kemudian akan dilihat apakah CX sudah mencapai 0. Jika sudah bernilai 0 maka proses perulangan akan berhenti.
Contoh :
                             MOV CX, 3;
                 Ulang :
                             INT 21h;
                             INC DL;
                             LOOP Ulang;

Tidak ada komentar:

Posting Komentar